Amuntai (Kemenag HSU) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kankemenag HSU) melaksanakan pemantauan hilal (Rukyatul Hilal) dalam rangka penentuan awal bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah pada Selasa (27/5/25). Kegiatan ini dipusatkan di titik pemantauan Jembatan Sungai Buluh, yang merupakan kawasan perbatasan antara Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Utara (HSU).
Rukyatul Hilal ini bertujuan untuk memastikan masuknya 1 Dzulhijjah sebagai dasar dalam menetapkan hari raya Idul Adha yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Jika hilal berhasil terlihat dan telah memenuhi kriteria visibilitas MABIMS dengan tinggi minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat maka keesokan harinya akan ditetapkan sebagai 1 Dzulhijjah 1446 H.
Kepala Kankemenag HSU Hj. Nahdiyatul Husna turut hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut bersama tim pemantau. Ia menyampaikan pentingnya keterlibatan berbagai unsur dalam pelaksanaan rukyatul hilal, sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam memastikan keakuratan waktu pelaksanaan ibadah umat Islam.
“Pemantauan ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi bagian dari upaya kita untuk menjaga keselarasan dan kepastian waktu ibadah, khususnya dalam momentum besar seperti Idul Adha,” ujar Husna.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak, antara lain Bagian Kesra Setda HSU, MUI HSU, PCNU Alabio, dan PD Muhammadiyah HSU. Sinergi lintas sektor ini dinilai penting dalam menjaga transparansi dan akurasi hasil pemantauan.
Husna juga menambahkan bahwa Kementerian Agama melalui rukyatul hilal berkomitmen memastikan umat Islam dapat menjalankan ibadahnya sesuai waktu yang telah ditentukan berdasarkan metode yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami berharap hasil pemantauan ini dapat menjadi acuan yang sahih bagi masyarakat dalam melaksanakan ibadah kurban dan menyambut hari raya Idul Adha dengan penuh kesadaran akan makna pengorbanan,” tutup Husna.
Kegiatan rukyatul hilal ini menjadi bagian dari agenda nasional yang juga dilaksanakan secara serentak di berbagai titik pemantauan di Indonesia. Hasilnya akan dihimpun dan dilaporkan ke Kementerian Agama RI sebagai dasar sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Rep/ft: Januar