Amuntai (Kemenag HSU) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kankemenag HSU), Hj. Nahdiyatul Husna, mengapresiasi para orang tua yang mendukung anak-anaknya menjadi penghafal Al-Qur’an. Menurutnya, memiliki anak yang menghafal Al-Qur’an adalah keberkahan besar yang tidak dimiliki semua orang.
“Saya merasa iri dengan para orang tua yang memiliki anak-anak penghafal Al-Qur’an. Bahkan dalam karantina ini, ada dua peserta yang sudah menyelesaikan hafalan 30 juz. Ini merupakan sebuah keberkahan yang luar biasa,” ujar Husna saat menghadiri penutupan Karantina Tahfiz Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Normal Islam Puteri Rakha Amuntai, Rabu (20/03/25).
Husna menambahkan bahwa seiring dengan perkembangan zaman, tantangan dalam menjaga nilai-nilai agama semakin besar. Oleh karena itu, keberadaan madrasah yang memiliki pondok pesantren menjadi sangat penting sebagai wadah mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak dan berilmu.
Karantina tahfiz tahun ini mencatat jumlah peserta terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan total 170 peserta dari jenjang SD/MI, MTs, dan MA. Kegiatan ini telah berlangsung sejak 28 Februari 2025 hingga 19 Maret 2025. Sebelum program dimulai, para peserta telah memasuki asrama lebih awal pada 27 Februari 2025 guna mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an mereka.
Dalam kurun waktu hampir tiga minggu, para peserta mengikuti pembinaan intensif dengan metode yang menekankan pada peningkatan hafalan, pemahaman makna ayat, serta pembentukan karakter Qur’ani. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek hafalan, tetapi juga membiasakan peserta untuk menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Penutupan karantina tahfiz ini turut dihadiri oleh Sekretaris Umum Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah, pengelola madrasah, pengurus, serta panitia karantina tahfiz. Para orang tua peserta juga hadir untuk memberikan dukungan langsung kepada anak-anak mereka yang telah menyelesaikan program ini.
Dengan adanya dukungan dari orang tua serta lingkungan yang kondusif, diharapkan peserta karantina tahfiz ini dapat terus bersemangat dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Rep/ft: Januar