Asah Kreativitas, Siswa Manfaatkan Botol Yakult Bekas Buat Alat Musik Ritmis Maracas

Amuntai (MI Nurul Hidayah HSU) – Untuk menumbuhkan serta mengasah kemampuan kreativitas anak, siswa kelas IIB Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Hidayah Kota Raja Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memanfaatkan botol yakult bekas untuk di buat alat musik ritmis maracas yang menarik dan unik.

Yanti guru yang juga mengajarkan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) selaku pembimbing kegiatan mengatakan bahwa dia berinisiatif mengajarkan keterampilan tersebut dengan memanfaatkan botol yakult bekas yang sudah tidak terpakai lagi di sekitar agar tidak di buang dengan percuma, karena sebagian besar bahan yang digunakan itu dianggap tidak berguna dan dianggap sampah. Padahal jelasnya barang bekas itu sangat berguna kalau kita bisa memanfaatkan untuk dijadikan bahan edukasi kepada anak-anak untuk berkreasi dan berimajinasi.

“Saya coba memberi tugas kepada mereka untuk mengumpulkan botol yakult bekas untuk dibuat kerajinan berupa alat musik ritmis yang menarik dan unik, serta untuk menambah wawasaan baru kepada anak-anak,” katanya Sabtu (15/02/25) diruang kelas IIB.

Yanti menerangkan kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru dalam memanfaatkan benda disekitar, sehingga perlu dilakukan kegiatan yang mengasah kreativitas siswa. “Adapun bahan yang dapat dibuat untuk keterampilan membuat kerajinan membuat alat musik ritmis marakas antara lain, botol yakult bekas, lem cina, lem fox, batu kerikil, dan kertas origami untuk menghias supaya terlihat lebih cantik dan menarik,” rincinya.

Yanti berharap dari kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kreativitas siswa sehingga lebih kreatif dan inovatif lagi dalam memanfaatkan botol bekas tersebut ke bentuk lain seperti dijadikan alat musik ritmis maracas, drum dan lain-lainnya. “Biasanya untuk mengasah kreativitas siswa lebih bersemangat dalam belajar.” ujarnya.

Sementara dari kegiatan tersebut sangat menarik perhatian anak-anaknya termasuk Muhammad Maulana. Dia terlihat sangat antusias dan bersemangat menyelesaikan keterampilan yang dibuatnya bersama teman-temannya.

“Kami senang akhirnya bisa membuat alat musik ritmis maracas meskipun dari alat yang sangat sederhana tapi hasil kerja sendiri itu jauh lebih memuaskan meskipun hasilnya ada masih kekurangannya,” ucapnya.

Penulis : Ali
Foto : Yanti