Amuntai (MTsN 5 HSU) – Siswa kelas 9C Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Hulu Sungai Utara (MTsN 5 HSU) melaksanakan praktik membuat batik ecoprint dalam mata pelajaran Seni Budaya. Kegiatan ini berlangsung di bawah bimbingan guru pengampu, Syarifah Magfirah, S.Pd., dan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan seni sekaligus mengenalkan teknik pewarnaan alami pada kain, Senin (10/02/2025).
Batik ecoprint merupakan teknik membatik yang menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga untuk menciptakan motif pada kain. Proses ini tidak hanya mengasah kreativitas siswa, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya alam secara ramah lingkungan.
Dalam praktiknya, siswa diajarkan langkah-langkah dasar pembuatan batik ecoprint, mulai dari pemilihan daun dan bunga, penataan motif di atas kain, proses pemukulan atau perebusan untuk mengekstrak warna alami, hingga tahap pengeringan dan fiksasi warna agar hasil batik lebih tahan lama.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan menambah wawasan kami dalam dunia seni batik. Selain itu, kami juga belajar bahwa seni dapat dikembangkan dengan cara yang ramah lingkungan,” ujar salah satu siswa kelas 9C yang turut serta dalam praktik tersebut.
Guru pengampu, Syarifah Magfirah, S.Pd., berharap bahwa melalui praktik ini, siswa dapat lebih mengapresiasi seni tradisional sekaligus memahami konsep ramah lingkungan dalam berkarya. “Dengan metode ini, siswa tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga bagaimana memanfaatkan bahan-bahan alami untuk menciptakan sesuatu yang bernilai,” ungkapnya.
Kegiatan praktik batik ecoprint ini diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi siswa dalam mengenal budaya lokal serta mendorong mereka untuk terus mengembangkan kreativitasnya dalam bidang seni. (Rep: Iwan/ft: Syarifah)
