Pembina Ajak Siswa Renungi Pentingnya Menghormati Guru

Amuntai (MTsN 1 HSU) – Mahmudah, S.Pd sebagai Pembina Upacara di MTsN 1 Hulu Sungai Utara pada hari Senin (10/02/2025) menceritakan sebuah kisah penuh hikmah tentang fitnah yang diterima oleh Syekh Abdul Qodir Jaelani dan hubungannya dengan pentingnya menghormati seorang guru.

Saat menyampaikan amanatnya, Mahmudah menyampaikan sebuah kisah menarik tentang seseorang yang zalim dan memfitnah syekh Abdul Qodir Jaelani karena rasa iri akan ketenaran dan kemampuan beliau.

“ketika syekh memberi muridnya makanan yang tidak bisa ia habiskan, fitnah menyebar mengatakan bahwa Syek memperlakukan muridnya seperti burung. Maka bencilah orang tua murid tersebut kepada Syekh,” Mahmudah bercerita.

Mahmudah melanjutkan, fitnah yang tersebar tersebut akhirnya terbukti tidak benar namun Syek tidak bisa menerima kembali sang murid untuk belajar dengannya, “pintu hati anakmu untuk belajar sudah tertup rapat oleh fitnah tersebut dan saya tidak dapat menerimanya kembali,” kata Syekh

Setelah bercerita, Mahmudah mengajak siswa untuk merenungi hikmah dibalik kisah tersebut. “Menghormati guru itu adalah kewajiban setiap siswa. Begitu banyak murid yang sukses karena ia selalu menghargai dan menghormati gurunya. Begitu pula sebaliknya,” kata Mahmudah di hadapan siswa-siswi MTsN 1 HSU tersebut.

“Menghormati guru adalah akhlak terpuji dan sangat berharga. Tak perlu susah-susah, dari kebiasaan kita saja. Menyapa, tersenyum, juga termasuk di dalamnya tidak membuat sebuah gelar yang kurang pantas untuk guru kita,” lanjutnya.

Sebelum menutup amanah, Mahmudah mengajak siswa untuk menjadikan materi pembina hari ini sebagai bahan renungan. “Jadilah murid yang senantiasa menghormati guru niscaya mulus jalan hidupmu di masa depan. Teruslah menjaga nama baik guru-guru kita dan menjaga hubungan baik dengan mereka.” Pungkasnya. (Rep:/ Ft: Masitah)