Siswa MI Integral Al-Ukhuwwah Olah Cempedak Jadi Mandai Asin dalam Kegiatan P5RA Kearifan Lokal

Banjang (MI Integral Al-Ukhuwwah) – Sebanyak 145 siswa kelas 4 dan 5 MI Integral Al-Ukhuwwah mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) dengan tema kearifan lokal. Dalam kegiatan ini, siswa diajarkan cara mengolah buah cempedak menjadi mandai asin, sebuah makanan khas Kalimantan yang memiliki daya tahan tinggi berkat pengawetan alami menggunakan garam.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 12 Februari 2025, pukul 12.55–15.00 WITA, bertepatan dengan waktu ekstrakurikuler peminatan. Seluruh wali kelas 4 dan 5 (kelas 4A, 4B, 4C, serta 5A, 5B, 5C) turut mendampingi siswa dalam proses pembuatan mandai asin ini. Selain itu, guru peminatan juga ikut serta dalam membimbing siswa agar dapat memahami teknik pembuatan yang benar.

Tahapan pembuatan mandai asin diawali dengan mempersiapkan buah cempedak yang telah dikupas dan dibersihkan dari kulit kerasnya. Selanjutnya, daging buah cempedak dipotong kecil-kecil sebelum dibaluri dengan garam kasar. Setelah itu, potongan cempedak dimasukkan ke dalam wadah berisi air garam sebagai media pengawetan alami. Proses ini membuat mandai dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, bahkan berbulan-bulan, tanpa bahan pengawet buatan.

Ustadzah Rahmaniah selaku salah satu wali kelas mengapresiasi antusiasme siswa dalam belajar mengolah bahan pangan lokal. “Anak-anak sangat antusias karena ini pengalaman pertama mereka membuat mandai sendiri. Selain belajar tentang kearifan lokal, mereka juga memahami proses pengawetan alami tanpa bahan kimia,” ungkap Ustadzah Rahmaniah di kelas 4C

Sami sebagai salah seorang siswa kelas 5 juga mengungkapkan kebahagiaannya dalam mengikuti kegiatan ini. “Saya senang sekali bisa belajar membuat mandai. Ternyata caranya cukup mudah dan bisa disimpan lama. Nanti saya mau coba buat lagi di rumah,” ungkap Sami dengan wajah gembira.

Kegiatan P5RA ini tidak hanya menambah wawasan siswa tentang makanan tradisional Kalimantan tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemandirian dan ketahanan pangan berbasis budaya lokal. Dengan adanya program seperti ini, MI Integral Al-Ukhuwwah berkomitmen untuk terus membentuk generasi yang mencintai dan melestarikan kearifan lokal serta memiliki keterampilan praktis yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Penulis : Diyah
Foto : If