Amuntai (MIN 2 HSU)- Dalam rangka menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif dan inovatif, peserta didik kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) membuat diorama peristiwa sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada mata pelajaran IPS di ruang kelas VI, Sabtu (16/02/25).
Sariyati selaku guru IPS kelas VI menjelaskan diorama adalah sebuah miniatur tiga dimensi yang merepresentasikan sebuah adegan atau pemandangan. Diorama yang dibuat oleh peserta didik menggambarkan runtutan peristiwa seputar proklamasi kemerdekaan, sejak di bentuknya Badan Penyelidik Usaha – usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), pengeboman dua kota di Jepang sampai peristiwa pembacaan naskah teks proklamasi dan penaikan bendera merah putih.
“Saya ingin peserta didik tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga bisa merasakan langsung bagaimana sejarah tersebut terjadi. Dengan membuat diorama, mereka lebih dapat menghargai pentingnya peristiwa proklamasi kemerdekaan,” Jelas Sari.
Sari juga menambahkan, langkah-langkah pembuatan diorama yaitu membagi peserta didik menjadi 3 kelompok yang heterogen, masing- masing kelompok menerima gambar peristiwa seputar proklamasi dan sterofoam. Kemudian peserta didik berkreasi membuat diorama sekreatif mungkin.
Kegiatan pembuatan diorama tersebut menurutnya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan kerjasama dalam kelompok, kreativitas, serta keterampilan dalam menggunakan berbagai media pembelajaran.
“Setiap kelompok peserta didik berkreasi dan berinovasi membuat diorama, dan diberi kesempatan untuk menampilkan hasil karya mereka serta menjelaskan makna dari setiap elemen yang ada dalam diorama tersebut saat sesi presentasi,“ Ujarnya.
Rahmatina Fitriani salah satu peserta didik kelas VI mengungkapkan merasa tertarik untuk membuat diorama yang kreatif. “Kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan untuk belajar sejarah. Saya merasa lebih mengerti dan bisa membayangkan bagaimana pentingnya proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia,” ungkap Tina dengan penuh semangat.
Kegiatan pembuatan diorama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembelajaran lain yang lebih inovatif dan menarik, yang dapat meningkatkan antusiasme peserta didik dalam memahami materi pelajaran sejarah dengan cara yang lebih menyenangkan dan kreatif.
Rep/Foto : Sari