Syiar Shalat Berjamaah, MA Bustanul Ulum Perkuat Kajian Kitab Kuning Berbasis Akhlak

Rantau Karau Raya – Syiar Shalat Berjamaah kembali digelar oleh MA Bustanul Ulum melalui Kelompok Studi Islam (KSI) dalam rangka mengaktualisasikan program unggulan madrasah, yakni Kajian Kitab Kuning Berbasis Akhlak. Kegiatan ini berlangsung di Langgar Darul Mu’min, Desa Rantau Karau Hulu, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, pada Senin malam (3/2/2025).

Pembina Keagamaan MA Bustanul Ulum, Mujahidin, S.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan syiar ini telah rutin dilaksanakan sejak tahun 2022 dan pada tahun 2025 ini telah memasuki pelaksanaan kedua.

“Kegiatan Syiar Shalat Berjamaah ini merupakan implementasi dari program unggulan MA Bustanul Ulum, yaitu Kajian Kitab Kuning Berbasis Akhlak, yang telah berlangsung sejak tahun 2022. Untuk tahun 2025 ini, kita sudah dua kali melaksanakan syiar ini, sebelumnya di Jamaah Darussadiqin di Hambuku Raya, dan kali ini di Langgar Darul Mu’min, Desa Rantau Karau Hulu,” ujarnya.

Pelaksanaan Syiar Shalat Berjamaah kali ini berlangsung dari Shalat Maghrib hingga Shalat Isya, dengan imam dan muazzin yang berasal dari siswa MA Bustanul Ulum. Sebelum turun ke masyarakat, para siswa yang tergabung dalam KSI telah mendapatkan pengajian rutin dari madrasah.

“Kami rutin melaksanakan pengajian kepada siswa dan siswi MA Bustanul Ulum. Untuk siswi, pengajian dilaksanakan pada Sabtu sore, sedangkan untuk siswa pada malam Ahad. Saat ini, anggota KSI sudah mencapai lebih dari 40 orang,” jelas Mujahidin.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi siswa, tetapi juga sebagai media promosi dan sosialisasi MA Bustanul Ulum kepada masyarakat sekitar.

“Syiar ini menjadi sarana praktik langsung bagi siswa dari ilmu yang telah mereka pelajari, sekaligus menjadi media promosi sekolah agar masyarakat lebih tertarik menyekolahkan anak mereka di MA Bustanul Ulum,” tambahnya.

Salah seorang anggota KSI, Ahmad Huda, mengungkapkan bahwa dalam pengajian ini disampaikan intisari dari kitab-kitab fiqih oleh Mujahidin.

“Kitab yang disampaikan adalah Kitab Mabadi Ilmu Fiqih karya H.M. Sarni. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X, XI, dan XII, serta para alumni yang sudah lulus,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala MA Bustanul Ulum, Hj. Sri Wahyuni, S.Pd, menyatakan dukungannya terhadap program ini karena dinilai mampu meningkatkan minat masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di MA Bustanul Ulum.

“Program Kajian Kitab Kuning Berbasis Akhlak ini merupakan salah satu program unggulan di MA Bustanul Ulum, selain Tahsin, Keterampilan Otomotif, serta Keterampilan Konveksi dan Menjahit. Seluruh program unggulan ini bertujuan untuk menarik minat serta menyalurkan bakat siswa yang ada di MA Bustanul Ulum. Kegiatan ini juga menjadi media promosi madrasah kepada masyarakat sekitar,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa MA Bustanul Ulum semakin terampil dalam mengamalkan ilmu agama yang telah mereka pelajari serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Rep/Ft : Adit