P5RA MTsN 2 HSU: Lomba Baasinan Kenalkan Permainan Tradisional kepada Siswa

Amuntai (MTsN 2 HSU) -. Dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatal Lil Alamin (P5RA), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Hulu Sungai Utara (HSU) memperkenalkan permainan tradisional melalui lomba baasinan yang digelar pada Selasa (15/10/24) di halaman madrasah, Sungai Malang dan Tabasan.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengenalkan kembali permainan yang hampir terlupakan kepada siswa, serta mengajak generasi muda untuk lebih mengenali dan mencintai warisan budaya lokal.

Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Kurikulum/ Akademik MTsN 2 HSU Khairiyanti Su’da mengatakan permainan olah raga tradisional merupan tema kedua dari pelaksanaan/ implementasi P5RA kuikulum meredeka di semester ganjil dan salah satu dari sub temanya baasinan.  

Menurut Yanti, permainan tradisional baasinan yang hampir  dilupakan / sudah langka terlebih kalangan pelajar, sebagian dari mereka tidak mengenalnya merasa asing karena memang jarang bahkan tidak pernah memperagakannya. “Digelarnya lomba baasinan pada P5RA kurikulum merdeka setidaknya siswa mengenal salah satu permainan tradisional zaman dulu,” tukasnya. 

Guru Penjaskes selaku expert Teddy Yuliadi menuturkan permainan tradisional baasinan diperkenalkan kepada siswa agar mereka mengetahui dan bahkan mempraktekkannya dengan cara dan teknik yang baik dan benar terlebih baasinan tersebut dilombakan pada beberapa event di luar madrasah. “Siswa yang bisa melakukan baasinan ini dengan cara  dan peraturan yang baik kelak mereka dapat dipersiapkan untuk mengikuti lomba mewakili  madrasah,” tuturnya. 

Lebih lanjut Teddy menambahkan, permaianan ini mengandung nilai pendidikan yang positif yaitu rasa kerja sama  mengandung aspek olar raga, persaingan yang sportif, meningkatkan daya pikir dan mempererat persahabatan.

Selanjutnya  siswa yang bertanding di harapkan dapat melakukannya dengan sportif  kalah dan menang semua tetap saudara dan warga madrasah. “Melalui lomba baasinan ini semoga persaudaraan antar siswa sebagai warga madrasah makin kokoh,” harapnya.

Sementara beberapa siswa MTsN 2 HSU Nurisya Safarina dan yang lainnya menyatakan baasinan permaianan tradisional yang baru pertama kali dipraktekkan pada pembelajaran P5RA kurikulum merdeka. “Sebelumnya kami belum pernah melakukan permaianan tradisional ini dan baru tahu/ mengenalnya sekarang,”  pungkasnya. (Rep/Ft:Salam).